Saturday 27 June 2020

Membuat Soal Latihan Dengan Google Form

Halo Bapak Ibu Guru.. apakah Anda ingin memberikan tugas kepada peserta didik tanpa harus direpotkan menunggu mereka merespon dan mengirim jawaban?
Bapak Ibu Guru bisa memberikan penugasan kepada peserta didik sambil ngopi, baca koran, masak, bersih-bersih, maupun berkebun di rumah. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang Bapak Ibu Guru berikan, lalu mendapatkan hasil berupa nilai akhir dari pekerjaan peserta didik berupa rekap nilai dan jawaban peserta didik. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Apakah sulit? Tidak Bapak Ibu Guru.. caranya mudah sekali, tinggal ikuti langkah-langkahnya dan jangan lupa berdoa sebelum mulai mencoba.
1. Buka Google Form (Klik di sini)
Saya menyarankan Bapak Ibu agar lebih mudah membukanya di PC/Laptop. Mengapa? Karena di smartphone akan sedikit merepotkan untuk pembuatannya. Lagipula, layar smartphone lebih kecil dan pastinya bank soal Bapak Ibu ada PC/Laptop kan?

2. Menyiapkan Template Identitas di Google Form
Nah, kalau Bapak Ibu sudah membuka linknya maka Bapak Ibu tinggal mengisi template dengan Nama, Kelas, NIS, maupun Nomor Absen seperti contoh berikut:
Jangan lupa untuk klik tombol wajib diisi agar Peserta Didik diharuskan mengisi semua data identitas. Untuk menambah daftar isian data identitas, jangan lupa untuk klik ikon "(+)".

3. Membuat soal di Google Form
Apabila kita sudah menyiapkan isian identitas peserta didik, kita tinggal membuat soal. Caranya, klik ikon "add section" agar lebih rapi.

Lalu, kita tinggal klik ikon "(+)" untuk menambah soal. Kita bisa membuat soal isian singkat, essay, atau pilihan ganda sesuai kebutuhan.
Jangan lupa Bapak Ibu untuk menentukan jawaban dan skor untuk masing-masing soal yang Bapak Ibu buat.
Apabila di bagian pengaturan sudah dicentang opsi untuk menjadikan google form menjadi kuis akan muncul pilihan kunci jawaban seperti gambar di atas (apabila lewat google classroom Bapak Ibu tidak perlu mengubah pengaturan kuis karena akan muncul secara otomatis).
Apabila sudah selesai mengisi kunci jawaban dan memberikan skor jangan lupa klik "done"/selesai.
Oh ya Bapak Ibu, untuk isian singkat bapak ibu harus memberikan beberapa alternatif jawaban mulai dari penggunaan huruf kapital/tidak serta spasi penulisan. Untuk isian singkat dan pilihan ganda akan dinilai secara otomatis, sedangkan soal essay kita harus memeriksa dan memberi skor/nilai secara manual.

4. Pengaturan Kuis/Soal
Setelah semua pertanyaan selesai dibuat, tahap akhir adalah mengatur kuis/soal yang Bapak Ibu buat dengan klik ikon "gear" pada bagian atas.
Nah, setelah itu Bapak Ibu bisa mengatur pembatasan respon/jawaban agar tidak ada peserta didik yang mengerjakan lebih dari 1 kali seperti gambar di bawah
Untuk tab presentasi, boleh dicentang boleh tidak. Kita bisa mengacak pertanyaan agar setiap soal yang diterima peserta didik berbeda urutannya.
Terakhir.. pada tab kuis, jangan lupa untuk menghilangkan checklist pada pilihan jawaban yang benar agar peserta didik satu sama lain tidak membocorkan jawaban yang benar. Untuk pertanyaan yang terlewat boleh Bapak Ibu checklist atau tidak. Yang paling penting hanya skornya saja agar peserta didik bisa tau berapa nilai yang diperoleh.
Yang terakhir, jangan lupa simpan pengaturannya.

Bagaimana? Tidak sulit kan? Silahkan Bapak Ibu coba untuk membuat bank soal menggunakan google form sebanyak mungkin.
Oh ya, sebagai catatan.. bagi guru Matematika tentu saja akan kesulitan apabila ada formula atau simbol yang mungkin tidak muncul/tidak bisa diketik. Triknya, Bapak Ibu ketik di MS Word terlebih dahulu lalu kemudian di screenshoot dijadikan gambar format .jpeg. Begitu juga dengan mata pelajaran Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia yang menggunakan soal teks esai maupun dialog, harus di screenshoot terlebih dahulu. Mungkin akan saya bahas di postingan berikutnya.
Selamat mencoba.


Monday 22 June 2020

Aplikasi Discord - Kegiatan belajar sambil chatting dan video streaming

Halo Bapak Ibu Guru.. pernah menggunakan Zoom Meeting? Sempat terdengar isu yang tidak mengenakkan dari penggunaan aplikasi tersebut, tapi ternyata itu Hoax. Ya, pada dasarnya aplikasi zoom meeting adalah aplikasi untuk meeting atau pertemuan.. (ya kan sesuai namanya). Tapi bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka secara online melalui video streaming.
Pada postingan kali ini, saya tidak akan membahas hal tersebut, saya akan membagikan sedikit informasi tentang aplikasi Discord. Aplikasi Discord adalah perpaduan dari fitur sharing, chatting for discussion, serta video meeting. Keren kan? Pada saat video meeting, Bapak Ibu Guru bisa memberikan penjelasan dengan menggunakan fitur ala "whiteboard" dimana Bapak Ibu Guru bisa memberikan penjelasan berupa Powerpoint atau tampilan media pembelajaran lainnya secara live streaming. Maksudnya, Bapak Ibu Guru bisa sambil ceramah memberikan penjelasan dan juga mengetik membuat catatan atau rangkuman di "papan tulis" untuk peserta didik. Sayangnya fitur video sharing seperti yang saya jelaskan di atas hanya bisa digunakan apabila Bapak Ibu menggunakan PC atau Laptop. Hal ini disebabkan terbatasnya fitur aplikasi Discord di tablet maupun smartphone.

Oh ya, Bapak Ibu bisa membagikan materi dan tugas yang nantinya bisa didiskusikan pada fitur "discussion" via chat lho.
Apabila Bapak Ibu Guru tertarik mencoba bisa akses situsnya di sini atau bagi yang menggunakan smartphone Android bisa download di sini lewat Playstore.

Google Lens - Solusi Pintar Menyalin Teks di Buku Paket

Pada masa Pandemi Covid-19 ini, Bapak Ibu Guru yang mengajar di sekolah diharapkan menyiapkan strategi pembelajaran daring bagi sekolah yang diharuskan untuk melaksanakannya.
Nah.. tentu saja, ada materi tertentu dimana kita sebagai guru harus berpatokan dari buku pegangan, di sisi lain kita harus menyiapkan materi bahan ajar serta soal yang nantinya akan dibagikan pada peserta didik kita. Haruskah kita mengetik kembali pembahasan dan soal dari buku tersebut? Kan repot..
Solusinya bagaimana? Semua sudah tersedia di perangkat yang Bapak Ibu miliki. Perangkat kecil bernama smartphone yang tentu saja memiliki kecanggihan untuk menunjang kegiatan copy-paste dari buku agar memudahkan persiapan mengajar Bapak Ibu Guru semua.
Bagaimana caranya? Tentu saja mudah.. yang harus Bapak Ibu Guru persiapkan yaitu:
  1. Smartphone dengan OS Android
  2. Aplikasi Google Lens yang sudah terintegrasi dalam smartphone besutan Google
  3. Aplikasi Office untuk mengolah kata seperti MS Word, Office Suite, atau yang default biasanya WPS
  4. PC/Laptop/Netbook untuk memudahkan penyuntingan teks atau soal (berhubung layar smartphone kecil)
  5. Camilan dan minuman hangat (biar lebih santai dan rileks pada saat proses pengerjaan)
Lalu bagaimana caranya? Silahkan simak tahapan-tahapannya:
  1. Siapkan smartphone dan buku yang akan Bapak Ibu Guru salin.
  2. Buka aplikasi Google assistant (secara default Bapak Ibu tekan dan tahan tombol "home" hingga aplikasi Google assistant terbuka)
  3. Pada Google assistant, Bapak Ibu pilih ikon Google lens. 
    icon google lens
  4. Nah.. arahkan lensa kamera smartphone Bapak Ibu untuk memindai teks yang diinginkan.
  5. Blok teks Bapak Ibu pindai tadi untuk disalin. Caranya tinggal tekan dan tahan pada layar smartphone Bapak Ibu, nanti ada pilihan copy (salin)
  6. Buka aplikasi pengolah kata (WPS, Office Pro, atau Google Doc) di smartphone Bapak Ibu lalu salin teksnya tadi.
  7. Simpan di folder yang mudah Bapak Ibu ingat (secara default biasanya akan tersimpan di folder document pada memori internal)
  8. Setelah itu, Bapak Ibu tinggal pindahkan ke PC/Laptop/Netbook dengan cara biasa (bluetooth, kabel data, share via wifi, maupun flashdisk OTG).
Bagaimana Bapak Ibu? Mudah kan? Selamat mencoba.
 
Terima kasih telah berkunjung pada blog ini.

Sunday 21 June 2020

Tutorial Google Classroom - Cara sederhana membuat kelas online

Halo Bapak Ibu Guru.. apakah masih ada yang merasa kesulitan menghadapi tahun ajaran yang baru ini seperti apa? Bagaimana mengikuti aturan dari Pemerintah agar kita bisa tetap memberikan tugas dan materi di rumah saja?
Nah, pada kesempatan kali ini.. sebagai kelanjutan dari postingan sebelumnya, kita akan belajar bagaimana cara menggunakan fitur dari Google. Ya.. yang dimaksud adalah Google Classroom. Ini adalah salah satu aplikasi besutan dari Google bagi Bapak Ibu Guru yang mau membuat kelas online baik secara pribadi maupun per-unit. Saya mengasumsikan bahwa Bapak Ibu Guru sudah memiliki alamat email (hari gini punya smartphone tapi ga punya email? malu dong, hehehe) dan akun Google yang aktif agar nantinya bisa mengakses fitur lain untuk pemberian materi, penugasan, rekap nilai, dan pelaporan hasil tugas peserta didik.
Bagaimana caranya? Sulitkah? Tentu saja tidak, Bapak Ibu Guru.. caranya mudah, silahkan Bapak Ibu Guru ikuti langkah-langkahnya:
1. Membuka halaman Google Classroom
Yang pertama yang harus Bapak Ibu Guru lakukan yaitu membuka halaman Google Classroom dari perangkat Bapak Ibu (PC, Laptop, Tablet, atau Smartphone) dengan membuka link ini.
Tampilan Google Classroom di smartphone seperti ini.

2. Membuat kelas
Bapak Ibu Guru bisa membuat beberapa kelas dengan cara klik ikon "+" (yang keterangannya create or join your first class).


Bisa Bapak Ibu Guru perhatikan gambar di atas, untuk membuat kelas Bapak Ibu Guru memilih "create class", kemudian beri tanda centang dan klik "continue". Setelah itu Bapak Ibu Guru isi kolom yang tersedia. Agar lebih sederhana, saya rasa cukup diisi nama kelas dan juga subject (nama mata pelajaran) saja.

3. Mengundang Peserta Didik "masuk" kelas
Perhatikan gambar berikut:

Pada gambar di atas, Bapak Ibu Guru bisa membagikan kode kelas kepada peserta didik agar mereka bisa masuk ke kelasnya masing-masing. Harap diingat, jangan sampai salah memasukan peserta didik ya Bapak Ibu Guru. Di sini juga peserta didik diharapkan memiliki email pribadi yang bisa diakses, agar kita bisa mengirimkan laporan hasil pembelajaran kepada peserta didik ke emailnya masing-masing. Kalau tidak mau repot bisa dikirim via WhatsApp.

4. Membagikan Pengumuman, Materi, dan Penugasan
Bapak Ibu Guru bisa membagikan materi/tugas kepada masing-masing kelas yang sudah Bapak Ibu Guru buat. Perhatikan gambar berikut:

Bapak Ibu Guru tinggal klik saja pada bagian yang saya lingkari dan muncul pop up Announcement. Pada bagian itu Bapak Ibu Guru bisa mengupload materi yang sudah Bapak Ibu Guru siapkan berupa link, pdf, atau doc. Bapak Ibu Guru juga bisa memberikan tugas lewat aplikasi Google Form untuk mempermudah penilaian.

Bagaimana Bapak Ibu Guru? Mudah kan? Selamat mencoba dan jangan takut berinovasi. Jangan lupa cumutaki (cuci muka tangan dan kaki), pakai masker apabila di luar rumah, jaga jarak, dan jaga kesehatan Anda.

Thursday 18 June 2020

Aplikasi Soal Latihan-Ulangan via Online

Selama masa Pandemi Covid-19, kegiatan pembelajaran serta penilaian sedikit "terganggu", pada akhirnya Pemerintah mengupayakan agar Guru-guru bisa tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran via online. Mampukah Bapak Ibu Guru melaksanakannya? Adakah cara yang mudah?
Pernahkah Bapak Ibu Guru berpikir bagaimana cara untuk memberikan materi, soal latihan, maupun soal ulangan yang praktis?
Nah.. pada postingan kali ini, saya akan membagikan dua cara, silahkan memilih yang mana yang sesuai menurut Bapak Ibu Guru ya..
Ada beberapa aplikasi yang bisa Bapak Ibu gunakan:
1. Google Classroom (Klik di sini)
Aplikasi besutan Google ini bisa Bapak Ibu gunakan untuk mengelompokkan peserta didik berdasarkan kelasnya masing-masing, selain itu Bapak Ibu juga bisa menggunakan Google Form untuk memberikan latihan soal untuk masing-masing kelas yang nantinya hasilnya bisa dibuka di Google Spreadsheet. Karena ini aplikasi besutan Google, jadi banyak kemudahan serta fasilitas yang bisa Bapak Ibu gunakan karena saya yakin, Bapak Ibu pasti memiliki alamat email dari Google. Bapak Ibu bisa memanfaatkan Google Drive untuk menyimpan materi, latihan soal-ulangan, dan rekap nilai. Kemudahan yang lain, Bapak Ibu tidak perlu repot membuat akun, karena sebagian besar Peserta Didik pasti memiliki akun Gmail, sehingga Bapak Ibu Guru tinggal mengundang Peserta Didik untuk "masuk" kelasnya masing-masing. Oh ya, aplikasi besutan Google ini tentu saja gratis, tapi jangan lupa untuk penyimpanan di Google Drive tentu saja terbatas. Bapak Ibu bisa melakukan ekspansi ruang penyimpanan dengan berlangganan.

2. Moodle (Klik di sini)
Aplikasi berikutnya adalah Moodle. Aplikasi ini yang sempat saya gunakan selama masa Pandemi Covid-19. Berbeda dengan Google Classroom, Bapak Ibu diharuskan membuat akun untuk Peserta Didik. Fasilitas yang dimiliki kurang lebih sama seperti Google Classroom. Perbedaannya yaitu Bapak Ibu cukup menyiapkan aktivitas pembelajaran di satu aplikasi saja, tidak harus berpindah antar aplikasi. Kekurangannya, untuk soal latihan, Bapak Ibu harus menggunakan aplikasi terpisah seperti Examview untuk mengetik soal. Soal tersebut nantinya harus diimpor di database Moodle. Selain itu Moodle menyediakan ruang penyimpanan berbayar bagi penggunanya. Aplikasi Moodle ini berbayar, walau sebenarnya melalui pihak ketiga kita bisa merasakan secara gratis.

3. Edmodo (Klik di sini)
Aplikasi yang mengintegrasikan sosial media dan kegiatan pembelajaran. Saya pernah menggunakan aplikasi ini dan banyak peserta didik yang merasa kesulitan karena sering lupa password yang sulit untuk diingat (karena akun otomatis dibuat oleh sistem), walaupun sebenarnya Peserta Didik bisa membuat akun sendiri dan kita tinggal mengundang mereka untuk masuk ke kelas yang sudah kita siapkan. Pada aplikasi ini kita juga bisa mengundang orang tua/wali untuk memantau aktivitas pembelajaran anak-anaknya lo.. Selain itu ada fitur chat dan vote yang bisa kita gunakan (di Moodle dan Classroom juga ada). Aplikasi ini gratis, dan tersedia versi mobile yang bisa didownload di playstore walau terbatas ya penggunaannya.

Pada dasarnya, sesuai kebutuhan, ketiga aplikasi di atas bisa Bapak Ibu Guru gunakan untuk kegiatan pembelajaran daring. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagaimana Bapak Ibu? Tertarik? Silahkan langsung kunjungi situs penyedia layanan aplikasi di atas.